Mengenai Saya

Foto saya
adalah Organisasi Para PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT (PSM) yang ada di Kabupaten Lamongan, dengan Bupati Lamongan Sebagai Pembina Utama, Pembina Teknis Dinas SOsial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lamongan.

Jumat, 01 Januari 2010

SEJARAH SINGKAT FKPSM KAB LAMONGAN

VISI 2014: FKPSM KAB LAMONGAN MITRA DUNIA USAHA

Keputusan Direktur Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial RI Nomor: 19/DIR/I/KPTS/1988 tertanggal 8 april 1988 Tentang Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) ditindaklanjuti oleh Cabang Dinas Sosial Kabupaten Lamongan tahun 1994 dengan memfasilitasi pembentukan Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) Kab Lamongan pada tahun 1994 bertempat di Yayasan Khotijah Lamongan dengan Ketua terpilih GH Sugeng Koco Purnomo.

Selanjutnya pada tahun 1998 bertempat di Aula Yayasan SPMAA (Sumber Pembinaan Mental Agama Allah) Turi dilaksanakan pemilihan Pengurus FKPSM Kab Lamongan dengan Ketua GH Sugeng Koco Purnomo. Dan seiring dengan dibubarkannya Departemen Sosial RI oleh Presiden Gus Dur sepertinya bubar juga FKPSM Kab Lamongan dengan sendirinya.

Pada tahun 2003 di Ruang Sabha Dyaksa PemKab Lamongan kembali diadakan musyawarah PSM Kab Lamongan hasilnya sepakat melanjutkan keberadaan FKPSM Kab Lamongan. Kembali secara aklamasi GH Sugeng Koco Purnomo, SH. (PSM Kec Turi) dan Ali Fatkurrozi (PSM Kec Pucuk) sebagai Sekretaris dimandati sebagai Ketua. Selanjutnya pengurus FKPSM Kab Lamongan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Lamongan Nomor : 188/432/Kep/413.013/2004.

Untuk kelangsungan komunikasi, koordinasi, dan konsultasi PSM maka dipilih tempat di Yayasan SPMAA Turi sebagai sekretariat FKPSM Kab Lamongan dengan pertimbangan bahwa sekretariat FKPSM berada di tempat penyelenggaa Usaha Kesejahteraan social sangat memberikan motivasi untuk PSM.

Pade periode ini beberapa kegiatan FKPSM Kab Lamongan antara lain:
1. Pertemuan Pengurus dan anggota.
2. Karena tidak lengkapnya data PSM yang ada di dinas maka FKPSM Kab Lamongan melakukan registrasi dan rekruitmen PSM melalui kehadiran PSM di acara-acara FKPSM dan sampai tahun 2009 tercatat 163 (seratus enam puluh tiga) PSM yang tercatat di FKPSM Kab. Lamongan.
3. Seminar tentang Usaha Kesejahteraan Sosial.
4. Pembentukan jaringan PSM di 27-kecamatan.
5. Membangun jaringan dengan OrSos di kab Lamongan.
6. Pemantapan PSM Kab Lamonngan.
7. Pelatihan PSM kerjasama dengan SPMAA.

Sedangkan partisipasi kepada PemKab Lamongan diantaranya:
1. Merekomendasikan kepada dinas terkait untuk menyeleksi anggota FKPSM selanjutnya mewakili kab Lamongan dalam pemilihan PSM BERPRESTASI tingkat provinsi Jawa Timur.

2. Membantu rekruitmen calon peserta pelatiha PSM yang dilakukan oleh Dinas Sosial propinsi jawa Timur..
3. Memperjuangkan keberadaan Panti Werda di Babat untuk tetap ada sampai kapanpun ke Bakorwil II Bojonegoro.
4. Merekomendasikan 3-PSM kepada Dinas KB-Kessos untuk menjadi pendamping Cacat Berat.
5. Merekomendasikan 10-PSM kepada Camat di Kab amongan untuk diseleksi sebagai Calon TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial kecamatan).

Tahun 2009 pada tanggal 19 november dilaksanakan Musyawarah Kabupaten FKPSM Kab Lamongan bertempat di Aula Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab Lamongan untuk memilih Pengurus tahun 2009-2014 secara aklamasi Ali Fatkurrozi, SE. (PSM Kec Pucuk) dengan visi “FKPSM LAMONGAN MITRA DUNIA USAHA” ditetapkan sebagai Ketua.

PENGURUS KABUPATEN
FORUM KOMUNIKASI PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT
KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2009-2014
Hasil Musyawarah Kabupaten FKPSM KAB LAMONGAN,
Tanggal: 19 november 2009 di Aula DinSosNaKerTrans Kab Lamongan

PENGURUS HARIAN
Ketua : Ali Fatkurrozi ………….PSM Kec. Pucuk.
Wakil Ketua : Ali Effendi…………….....PSM Kec. Paciran
Sekretaris : Cicik SN ………..……….PSM Kec. Deket
Wakil Sekretaris: Suwarno ………..……….PSM Kec. Turi
Bendahara : Ashbabun Na’im ………PSM Kec. Turi
Wakil Bendahara : Adi Waluyo ……….……PSM Kec. Bluluk

KOORDINATOR WILAYAH
Wilayah I : Hasan Habib ……………. PSM Kec. Karangbinangun
Wilayah II : Mahfud Anwar………… PSM Kec. Sarirejo
Wilayah III : M. Ja’far Shodiq. …...……PSM Kec. Kembangbahu
Wilayah IV : Kholid ……………….….. PSM Kec. Bluluk
Wilayah V : Zaini ……………….……. PSM Kec. Modo
Wilayah VI : Abdul Karim ……..…….. PSM Kec. Sukodadi
Wilayah VII : Muzayyin …………….… PSM Kec. Karanggeneng
Wilayah VIII : Khotimah …………….…. PSM Kec. Maduran
Wilayah IX : Hamim Thohari …….….. PSM Kec. Brondong

MAJELIS PERTIMBANGAN
Ketua : Gus HafidH ………….….. PSM Kec. Turi
Sekretaris : N.Mumtahanah ………… PSM Kec. Lamongan
Anggota : 1. Markat ……………..….. PSM Kec. Mantup
2. Sumali ……………….…PSM Kec. Kalitengah
3. Choridatul Ilmiyah ….. PSM Kec. Kalitengah

ditetapkan di: Lamongan
pada tanggal: 19 november 2009

Rabu, 23 Desember 2009

Visi, Misi, Program

Visi 2014
FKPSM KAB LAMONGAN mitra DUNIA USAHA

Misi Program
1. Meningkatkan fungsi FKPSM 1.1. Membangun kredibilitas
sebagai wahana komunikasi, dan Kapasitas FKPSM
konsultasi, dan koordinasi 1.2. Inventarisasi PSM
kegiatan PSM

2. Meningkatkan peran aktif 2.1. Peningkatan SDM PSM
PSM dalam Penyelenggaraan 2.2. Sosialisasi kegiatan PSM
Kesejahteraan Sosial 2.3. Pemberdayaan PMKS

3. Meningkatkan kerjasama 3.1. Konsultasi dan Komunikasi
FKPSM dengan dengan Pemerintah
stakeholder Kabupaten Lamongan
Penyelenggara 3.2. Kerjasama dengan piihak
Kesejahteraan Sosial Dunia Usaha

Rabu, 02 Desember 2009

GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMONGAN

sumber: www.lamongankab.go.id

Kondisi Geografis Daerah

Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6° 51’54� sampai dengan 7° 23’ 6� Lintang Selatan dan diantara garis bujur timur 122° 4’ 4� sampai 122° 33’ 12� Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8km² atau +3.78% dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur. Dengan panjang garis pantai sepanjang 47 km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan adalah seluas 902,4 km2, apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut.

Daratan Kabupaten Lamongan dibelah oleh Sungai Bengawan Solo, dan secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 karakteristik yaitu:

1. Bagian Tengah Selatan merupakan daratan rendah yang relatif agak subur yang membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung Sugio, Maduran, Sarirejo dan Kembangbahu.
2. Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu-batu dengan kesuburan sedang. Kawasan ini terdiri dari Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan Solokuro.
3. Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah rawan banjir. Kawasan ini meliputi kecamatan Sekaran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinagun, Glagah.


Batas wilayah administratif Kabupaten Lamongan adalah: Sebelah Utara perbatasan dengan laut jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik,Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, sebelah barat berbatasan dengan Kabupten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.

Kondisi topografi Kabupaten Lamongan dapat ditinjau dari ketinggian wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari daratan rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0-25 meter seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25-100 meter seluas 45,68%, selebihnya 4,15% berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut.

Jika dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,5% lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0-2% yang tersebar di kecamatan Lamongan, Deket, Turi,Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat, Kalitengah, Karanggeneng,Glagah, Karangbinagun,Mantup, Sugio, Kedongpring, Sebagian Bluluk, Modo, dan Sambeng, sedangkan hanya sebagian kecil dari wilayahnya adalah sangat curam, atau kurang dari 1% (0,16%) yang mempunyai tingkat kemirimgan lahan 40% lebih.

Kondisi tata guna tanah di Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut: baku sawah (PU) 44.08 Hektar, Baku sawah tidak resmi (Non PU) 8.168,56 Hektar, sawah tadah hujan 25.407,80 Hektar, Tegalan 32.844,33 Hektar, pemukiman 12.418,89 Hektar, Tambak / kolam / waduk 3.497,72 Hektar, kawasan hutan 32.224,00 Hektar, kebun Campuran 212,00 Hektar, Rawa 1.340,00 Hektar, Tanah tandus / kritis 889,00 Hektar dan lain-lain 15.092,51 Hektar.